Paringin, Akibat listrik padam seharian, senin (27/2) penyidik Polres Balangan jadi kelimpungan. Mereka pun terpaksa menggunakan mesin tik saat melayani pengaduan warga. Kondisi itu membuat kesal Kapolres Balangan, AKBP M. Yudha Setyabudi. "Kasihan penyidik, komputer yang mereka gunakan tidak bisa dipakai. Belum lagi data pemeriksaan yang diketik harus diulang karena tidak tersimpan," ujarnya dengan nada kesal.
Padahal Senin kemarin, pihaknya menangani pemeriksaan terhadap 18 warga yang diduga melakukan penjarahan karet di Desa Lamida Bawah, Paringin. Akibat Listrik padam sejak pagi hingga pukul 20.00 wita, sejumlah penyidik yang melakukan pemeriksaan terpaksa mencatat keterangan pelaku menggunakan pulpen. Petugas dibagian satuan lalu lintas juga ikut terkena imbas karena tidak bisa melayani pembuatan dan perpanjangan SIM.
Keluhan terhadap listrik padam juga disampaikan warga di Kecamatan Tebing Tinggi yang menjadi tuan rumah MTQ. Akibat listrik padam, penyelenggaraan MTQ menjadi kurang semarak. "Kalau gelap seperti ini oraang jadi malas pergi menyaksikan MTQ. Padahal malam ini (kemarin) malam terkahir dan penutupan, tapi penontonnya sepi," ujar Muhlis salah satu warga Tebing Tinggi.
Kepala PLN Cabang Paringin Ardian mengatakan pemadaman listrik yang terjadi Senin lalu akibat adanya gangguan disistem. "Gangguan terjadi disebabkan kerusakan peralatan di sistem Paringin. Kami usahakan menyala kembali secepatnya." kata Ardian melalui pesan singkatnya.(arl/izl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar