Martapura, kekhawatiran
Abdul Hamid, Camat Aluh-aluh, Kabupaten Banjar akan bahaya angin kencang memang
terbukti. Angin kencang yang bertiup pekan lalu itu tak urung memporak
porandakan panggung Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di depan kantor camat.
Alhasil, panitia harus
membangun kembali agar panggung bisa kembali berdiri. Beruntung, kesigapan
panitia kini panggung sudah sempurna.
Meski demikian, Abdul
Hamid tetap saja khawatir karena saat ini masih masuk penghujan dan angin
kencang masih mengancam daerah yang kerap disambangi angin kencang itu. Sementara
pelaksanaan STQ makin dekat. Sesuai agenda pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten
ini akan dihadiri langsung Bupati Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh.
“Kegiatan akan
dilangsungkan dari Senin (4/3) hingga Kamis (8/3). Mohon do’a bisa berjalan
lancar. Semoga angin kencang tidak terjadi lagi.” Ujar Hamid, Selasa (26/2).
Disinggung persiapan,
Abdul Hamid mengatakan terus dimatangkan. Selasa (26/2) dilakukan technical
meeting. Selain itu beberapa rumah warga pun sudah dipastikan dijadikan tempat
menginap sejumlah peserta.
Tak hanya itu,
antisipasi aliran air bersih PDAM pun dilakukan. Empat tandon besar
dipersiapkan untuk menampung air bersih. Mengingat asupan air ke kecamatan
Aluh-Aluh tidak sederas daerah perkotaan.
“Kita juga sudah
menghubungi PDAM Intan Banjar untuk bisa mengupayakan aliran air bersih ke
Aluh-Aluh dimaksimalkan untuk mendukung pelaksanaan STQ.” Ucap dia.
Dermaga depan kantor
camat kini sudah disulap menjadi panggung STQ. Beberapa hiasan dan ornamen pun
sudah terpasang dipanggung.
Lida, salah satu staf
Forecaster Stasiun Klimatologi dan Meteorologi Syamsudin Noor, mengatakan,
angin kencang masih berpotensi terjadi beberapa bulan kedepan.
Namun untuk dua hari ke
depan ini malah cuaca panas terjadi. Perubahan cuaca, dimana sebenarnya masih
musim hujan lebih dikarenakan adanya pergerakan masa udara dikawasan nusa
tenggara yang mana udara basah tersedot oleh siklon ruspy sehingga panas terjadi.
Diperkirakan hingga 28
Februari cuaca panas masih terjadi dan memasuki Maret kemungkinan hujan lebat
baru terjadi lagi. Selama beberapa hari kedepan walaupun panas terjadi bukan
tidak mungkin hujan tetap terjadi.
“Sore maupun malam hari
masih memungkinkan hujan terjadi”. Beber dia.
Sementara yang perlu
diwaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi. Khususnya dikawasan laut jawa bagian
timur. Namun hanya mencapai 1 hingga 2 meter.
“Untuk angin kencang
sangat tergantung dari pergerakan angin didaerah lain yang akan memberi dampak
pula di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Sewaktu terjadi angin
kencang beberapa waktu lalu mencapai 30 knot. Sementara masih 10 knot saja. Bisa
dikatakan masih tebilang aman. (ris)
(sbr : Metrobanjar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar