Menu

Kamis, 28 Februari 2013

Panggung STQ Porak-Poranda


Martapura, kekhawatiran Abdul Hamid, Camat Aluh-aluh, Kabupaten Banjar akan bahaya angin kencang memang terbukti. Angin kencang yang bertiup pekan lalu itu tak urung memporak porandakan panggung Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di depan kantor camat.
Alhasil, panitia harus membangun kembali agar panggung bisa kembali berdiri. Beruntung, kesigapan panitia kini panggung sudah sempurna.
Meski demikian, Abdul Hamid tetap saja khawatir karena saat ini masih masuk penghujan dan angin kencang masih mengancam daerah yang kerap disambangi angin kencang itu. Sementara pelaksanaan STQ makin dekat. Sesuai agenda pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten ini akan dihadiri langsung Bupati Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh.
“Kegiatan akan dilangsungkan dari Senin (4/3) hingga Kamis (8/3). Mohon do’a bisa berjalan lancar. Semoga angin kencang tidak terjadi lagi.” Ujar Hamid, Selasa (26/2).

Disinggung persiapan, Abdul Hamid mengatakan terus dimatangkan. Selasa (26/2) dilakukan technical meeting. Selain itu beberapa rumah warga pun sudah dipastikan dijadikan tempat menginap sejumlah peserta.
Tak hanya itu, antisipasi aliran air bersih PDAM pun dilakukan. Empat tandon besar dipersiapkan untuk menampung air bersih. Mengingat asupan air ke kecamatan Aluh-Aluh tidak sederas daerah perkotaan.
“Kita juga sudah menghubungi PDAM Intan Banjar untuk bisa mengupayakan aliran air bersih ke Aluh-Aluh dimaksimalkan untuk mendukung pelaksanaan STQ.” Ucap dia.
Dermaga depan kantor camat kini sudah disulap menjadi panggung STQ. Beberapa hiasan dan ornamen pun sudah terpasang dipanggung.
Lida, salah satu staf Forecaster Stasiun Klimatologi dan Meteorologi Syamsudin Noor, mengatakan, angin kencang masih berpotensi terjadi beberapa bulan kedepan.
Namun untuk dua hari ke depan ini malah cuaca panas terjadi. Perubahan cuaca, dimana sebenarnya masih musim hujan lebih dikarenakan adanya pergerakan masa udara dikawasan nusa tenggara yang mana udara basah tersedot oleh siklon ruspy sehingga panas terjadi.
Diperkirakan hingga 28 Februari cuaca panas masih terjadi dan memasuki Maret kemungkinan hujan lebat baru terjadi lagi. Selama beberapa hari kedepan walaupun panas terjadi bukan tidak mungkin hujan tetap terjadi.
“Sore maupun malam hari masih memungkinkan hujan terjadi”. Beber dia.
Sementara yang perlu diwaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi. Khususnya dikawasan laut jawa bagian timur. Namun hanya mencapai 1 hingga 2 meter.
“Untuk angin kencang sangat tergantung dari pergerakan angin didaerah lain yang akan memberi dampak pula di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Sewaktu terjadi angin kencang beberapa waktu lalu mencapai 30 knot. Sementara masih 10 knot saja. Bisa dikatakan masih tebilang aman. (ris)
(sbr : Metrobanjar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar