Jakarta, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Kalimantan Selatan yang rencananya digelar pada awal Mei 2013 mendatang di Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU)
merupakan momen penting bagi Kalsel untuk mengembalikan citra sebagai
gudang qori – qoriah, hafiz – hafizah. Para pembaca Al Quran dan
penafsir Hadist daerah ini tidak saja berkemampuan mengangkat nama
Kalsel di tataran nasional, tetapi juga internasional.
Harapan tersebut dikemukakan Drs H Syarifuddin Muhammad MM pejabat Kementerian Agama Jakarta yang lekat dengan urusan pengembangan tilawatil Quran negeri ini. Jabatanntya, Kepala Sub Direktorat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran yang berperan melakukan pengembangan MTQ dan Al Hadist, Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 1 sampai 7 Mei 2013 di ibu kota kabupaten HSU mendatang secara kedinasan memang ranah yang menjadi tanggung jawabnya. amun secara emosional, Syarifuddin yang kelahiran sungai Kacil, Wasah Hilir, Simpur, Kandangan HSS Kalsel itu, bergelut dan dengan seni baca kitab suci umat Islam itu sebagai qori dilakoninya sejak remaja. Sejak di daerahnya, hingga namanya ikut menghiasi deretan nama nama qoriah nasional dan mencatatkan diri di peringkat internasional.
Pria kelahiran 25 Nopember 1957 itupun berharap, kegiatan selama seminggu di kota “Candi” tersebut diharapkannya mampu untuk menciptakan masyarakat Al Qurani menyusur program pemerintah “magrib mengaji”. Di forum inilah disemai kegiatan mem baca untuk dipahami, diamalkan, dan dihayati.
Diharapkan dengan MTQ di Amuntai ini, Kalsel ikut menjadikan bangsa kita sebagai bangsa Islami. “Karena Al Quran, meciptakan akhlak mulia dan warga negara yang bertanggung jawab terhadap negara”, terang pejabat Kemenag Pusat ini dalam perbincangan khusus dengan wartawan media ini di Jakarta belum lama tadi Dikatakannya pula MTQ untuk tingkat provinsi Kalsel selain berperan untuk membina silaturahmi antar pemangku Al Qur’an juga sebagai forum bertemunya para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta pencinta seni kaligrafi saling tukar pikiran.
“Kita tunggulah, qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta mufasir mufasirah serta pengukir kaligrafi terbaik MTQ Kalsel ini untuk tampil ditingat nasional yakni STQ Nasional yang akan digelar di Bangka Beliton 22 – 30 Agustus 2013 mendatang”, ujarnya yang ketika menerima wartawan media ini baru saja jeda dari kegiatan sosialisasi STQN 2013 di Bangka Belitung (Babel) di gedung Kemenag Thamrin Jakarta. (thamrin junus)
Harapan tersebut dikemukakan Drs H Syarifuddin Muhammad MM pejabat Kementerian Agama Jakarta yang lekat dengan urusan pengembangan tilawatil Quran negeri ini. Jabatanntya, Kepala Sub Direktorat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran yang berperan melakukan pengembangan MTQ dan Al Hadist, Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 1 sampai 7 Mei 2013 di ibu kota kabupaten HSU mendatang secara kedinasan memang ranah yang menjadi tanggung jawabnya. amun secara emosional, Syarifuddin yang kelahiran sungai Kacil, Wasah Hilir, Simpur, Kandangan HSS Kalsel itu, bergelut dan dengan seni baca kitab suci umat Islam itu sebagai qori dilakoninya sejak remaja. Sejak di daerahnya, hingga namanya ikut menghiasi deretan nama nama qoriah nasional dan mencatatkan diri di peringkat internasional.
Pria kelahiran 25 Nopember 1957 itupun berharap, kegiatan selama seminggu di kota “Candi” tersebut diharapkannya mampu untuk menciptakan masyarakat Al Qurani menyusur program pemerintah “magrib mengaji”. Di forum inilah disemai kegiatan mem baca untuk dipahami, diamalkan, dan dihayati.
Diharapkan dengan MTQ di Amuntai ini, Kalsel ikut menjadikan bangsa kita sebagai bangsa Islami. “Karena Al Quran, meciptakan akhlak mulia dan warga negara yang bertanggung jawab terhadap negara”, terang pejabat Kemenag Pusat ini dalam perbincangan khusus dengan wartawan media ini di Jakarta belum lama tadi Dikatakannya pula MTQ untuk tingkat provinsi Kalsel selain berperan untuk membina silaturahmi antar pemangku Al Qur’an juga sebagai forum bertemunya para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta pencinta seni kaligrafi saling tukar pikiran.
“Kita tunggulah, qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta mufasir mufasirah serta pengukir kaligrafi terbaik MTQ Kalsel ini untuk tampil ditingat nasional yakni STQ Nasional yang akan digelar di Bangka Beliton 22 – 30 Agustus 2013 mendatang”, ujarnya yang ketika menerima wartawan media ini baru saja jeda dari kegiatan sosialisasi STQN 2013 di Bangka Belitung (Babel) di gedung Kemenag Thamrin Jakarta. (thamrin junus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar