Menu

Senin, 08 April 2013

Ka.Kanwil : Data Kafilah Hendaknya Betul-betul Valid

Banjarmasin – Humas : Bertempat di Aula Kemenag Prov Kalsel Kamis 4/4/2013, seluruh panitia dari Tim Kerja LPTQ, Tim Verifikasi LPTQ, Team IT LPTQ, Pemerintah Daerah Provinsi TK I Bidang Kesra, dan LPTQ Provinsi Kalsel mengadakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Provinsi XIX yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada tanggal 1-7 Mei 2013.
Ketua pengurus
Dalam arahanya Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Kalsel H.Abdul Halim H.Ahmad Lc, MM mengingatkan para panitia agar bercermin daari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

“Mengingat pengalaman kita pada tahun yang lalu pelaksanaan MTQ di Kabupaten Tanah Bumbu, saya pernah melayangkan surat peringatan kepada seluruh pengurus LPTQ Kabupaten / Kota agar kiranya mengirimkan data kafilah yang betul-betul valid, jangan sampai sudah ingin pelaksanaan kegiatan ternyata pesertanya di diskualifikasi. Ini perlu kita cermati secara seksama, dari tingkat Provinsi saja sudah bemasalah apalagi nantinya ke tingkat Nasional nanti tentu datanyapun lebih bermasalah lagi.” Tegasnya.
Abdul Halim juga berpesan kepada Tim Verifikasi agar betul-betul memperhatikan jadwal tanggal hari pelaksanaan STQ di Kabaputan HSU dan pelaksanaan jadwal tanggal STQ Nasional nantinya di Bangka Belitung, agar kiranya nanti bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui umur peserta yang akan di kirim ke STQN.
“Jangan sampai saat usai pelaksanaan STQ di Provinsi para peserta umurnya genap, dua bulan kemudian ketingkat Nasional umur peserta melampaui batas akhirnya menjadi masalah. Dan kepada Kemenag Kab / Kota kiranya sudah ada tanda-tanda gaung pelaksanaan STQ, baik itu kita sudah memasangkan spanduk, maupun memberitahukan melaluli media public agar nanti pelaksanaan STQ di Kabupaten HSU menjadi meriah.” Ujarnya.
Hal senada juga ditekankan Drs. H.Fadly Mansoer sebagai Ketua Umum LPTQ. Team Kerja LPTQ harus bekerja secara komitmen dengan satu arah dan tujuan yang agar tidak bekerja secara sendiri-sendiri. “Kita adalah satu team work yang harus salaing berkoordinasi dan bekerjasama sebagai suatu kesatuan, sehingga pada pelaksanaan nanti akan menjadikan kinerja yang dinamis. LPTQ dari Provinsi hendaknya selalu berkoordinasi dengan panitia dearah agar kesingkronan dalam suatu pekerjaan dilapangan tidak terjadi tumpang tindih,” jelas beliau. (fdly312)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar